Selasa, 06 April 2010

Gaya Berpakaian Akibat Pengaruh Budaya Barat

Dewasa ini pengaruh globalisasi sangatlah memberikan dampak yang besar untuk kita semua, terutama kalangan remaja metropolis. Kita sebagai generasi muda diharapkan tetap dapat melestarikan budaya Indonesia yang menganut budaya timur. Tetapi karena pegaruh globalisasi yang sangat besar dan ketidak mampuan kita untuk menyaringnya maka jadilah kita terpengaruh oleh budaya dari luar. Lambat laun budaya timur yang kita anut dan dulu sangat diagungkan semakin lama semakin hilang dan terkikis akibat globalisasi, generasi sekarang lebih memilih menggunakan budaya lain dalam segala hal sebagai contoh cara berpakaian. Akulturasi budaya sangatlah besar pengaruhnya untuk kita semua, akulturasi merupakan meleburan budaya akibat kontak dengan budaya lain yang terjadi diluar budaya itu sendiri. Proses akulturasi dapat melalui banyak media seperti media elektronik maupun media cetak.
Media massa mengambil peran penting dalam hal ini, kita sudah tidak susah lagi untuk mendapatkan informasi tentang segala sesuatu yang kita inginkan karena setiap informasi dan budaya Barat mudah untuk didapatkan karena melalui berbagai media massa tersebut itulah nilai-nilai sosial dan budaya tersosialisasikan yang didalamnya terdapat tanda-tanda dan simbol-simbol dan tidak dapat dipungkiri media massa memberi pengaruh melalui pesan-pesan yang disampaikannya Media audio visual dan media cetak menjadi tim sukses penyebaran budaya Barat di negeri ini, budaya barat inilah yang mnjadikan generasi muda terpengaruh dan menjadikannya sebagai kiblat dalam hal berpakaian. Mereka sudah tidak memperdulikan adat dan budaya yang berlaku di Indonesia, sehingga mereka melupakan jati dirinya sebagai warga Indonesia yang masih memegang adat ketimuran. Remaja masa kini lebih sering mengadopsi gaya selebritis idolanya masing-masing yang didapatkan dari melihat televisi ataupun majalah remaja, seperti model rambut ataupun cara berpakaiannya. Hal-hal yang dilakukan oleh selebritis luar negeri dan kebiasaan-kebiasaan mereka yang diliput oleh media massa dan disebar luaskan sehingga masuk ke Indonesia. Mereka beranggapan bahwa gaya yang seperti itulah yang dianggap gaul dan mereka akan menjadi lebih percaya diri apabila sudah meniru cara berpakaian yang sedang trend saat ini. Sering kali mereka tidak merasa tidak malu untuk mengumbar aurat, memakai pakaian yang terbuka dan menjadi lupa dengan budaya yang ada di Indonesia yang mana itu semua dilakukan hanya untuk menunjukkan penampilan semata. Media televisi juga sudah banyak yang menayangkan tentang fashion yang mana akan lebih memudahkan para remaja untuk manirunya.
Penampilan bagi remaja masa kini bukan hanya sebagai sesuatu yang melekat pada tubuh semata, tetapi juga merupakan keseluruhan potensi dalam diri yang digunakan untuk menunjukkan citra dirinya. Citra remaja perempuan metropolitan kini sangat mudah terpengaruh dengan trend. Untuk memenuhi kebutuhan itu mereka mencari informasi tersebut di media massa seperti majalah dan televisi. Pesan verbal dan non verbal yang disampaikan oleh media massa dianggap sebagai salah satu hal penting yang akan memberikan cirri khusus pada remaja. Cara berpakaian mereka dan berbusana juga menjadi salah satu usaha yang berkaitan dengan pencapaian identitasnya sebagai remaja dan dapat membentuk citra diri tertentu melalui penampilannya. Adanya majalah remaja yang juga membahas masalah fashion juga turut mengambil peran penting dalam mengubah citra diri remaja. Dengan adanya gambaran seperti inilah dapat dilihat bahwa budaya luar telah masuk ke dalam budaya kita. Pergaulan merupakan kebutuhan khusus manusia untuk berkomunikasi atupun menjalin relasi dengan sesama oleh karena itu pergaulan juga sangat mempengaruhi cara berpakaian remaja, dan menjadikan kelompok atau peer group peran yang dominan.

Tidak ada komentar: